Senin, 04 Januari 2010

POSISI PEMAIN

ini pengalaman saya waktu saya mengajak kekasih saya yang sekarang entah kemana dulu waktu saya sering mengajak dia ikut melihat pertandingan basket ia selalu tanya kepada saya tentang posisi pemain yang ada dilapangan da tugas seorang pemain hihihihi maklum bukan satu profesi sama saya..........akhirnya saya jelaskan dengan seksama meski saya tidak bisa menikmati pertandingan tersebut ya mungkin saya sangat sayang sama dia waktu itu......ini saya dedikasikan buat kekasih saya biar bermanfaat bagi orang lain.semoga ia tidak lupa waktu kita bersama.........

ini lah penjelasan (jeluntrungannya)

Posisi #5 – Center

“Sayang (prikitiw!), kamu liat tuh yang paling tinggi dan paling besar badannya gak tuh?” Saya tanya sambil menunjuk ke lapangan. Nah, dia itu yang tugasnya menjadi poros serangan dan pertahanan. Karena tinggi badannya itu dia diberi tanggung dan jawab untuk memastikan semua bola defensive rebound. Dia juga yang akan selalu diberi bola saat dia minta deket-deket bawah keranjang. “Ih enak juga tugas dia ya, sayang.. Masukin bolanya dari deket aja.” Celotehnya.

Daerah sekitar bawah keranjang di Bolabasket adalah salah satu daerah yang paling keras di olahraga. Tidak gampang bagi seorang Center untuk memasukkan bola walau sudah dekat. Dia akan di hajar (dorong, tekan, tarik dsb.) dulu baru dia bisa melenggang memasukkan bola.

Ini sebabnya badan bagian atas posisi ini harus mutlak kuat sekali kalau tidak tebal. Semua shoulder’s muscle group sebaiknya diukir seperti David Robinson (Spurs retired). Hingga memudahkan dia untuk mencetak 71 angka pada suatu game. Lebih sempurna lagi kuat dan tebal seperti O’neal (Cavaliers). Hingga memperbesar % field goal bagi regunya. Press tuh shoulder sampe bengkak!

Kelincahan pemain ini tertantang karena juga porsi tubuhnya itu. Pemain posisi ini cenderung lebih lambat dalam berlari. Makanya dia akan lebih banyak menjadi trailer pada serangan cepat. Cek transisi serangan Lakers, Gasol banyak assist ke Kobe dari 2nd break untuk alley oop dunk.

Karena posisinya yang kebanyakan dekat dengan keranjang, yang menjaga pemain ini selalu tidak akan membiarkan Center lain untuk mendapatkan bola. Kemungkinan besar Big man lawan akan mencetak angka kalau dia dapat bola dekat ring. Alhasil pergulatan berebut posisi akan selalu terjadi di bawah keranjang. Lagi-lagi otot berbicara menyatakan siapa yang lebih kuat dibawah basket.

“Kamu pasti jarang banget liat dia dribble kan?” Karena keterampilannya mengiring bola yang pas-pasan, jadi tugas membawa bola bukan tanggung jawab dia. Kalau dia yang bawa bola bisa esok lusa baru sampai ring lawan!

Sementara itu tidak kurang banyak juga Center yang ahli assist. Karena daerah bermainnya juga sangat menarik dan menghisap penjagaan lawan (memancing double bahkan tripple team). Hingga teman satu tim akan banyak terbuka di luar ataupun di sisi seberang.

Dari sisi tugas dan tanggung jawab pemain ini terlihat seperti baru belajar main basket. Kerja deket-deket ring, jarak tembak yang tidak jauh dari simpai, Tidak mengolah bola banyak-banyak dan sebagainya. Tiba-tiba..

“Sayur, eh.. Sayang, itu ada lagi yang besar tapi lebih lincah dan nembaknya dari daerah 3 angka tuh..” Cinta monyet gue ini nunjuk2 lapangan.

Posisi #4 – Power Forward

Nyet, eh.. Cinta, kalau pemain yang satu itu memang hampir sama dengan #5 tadi. Tapi dia lebih lincah lagi dan lebih lagi jago nembaknya. Jadi sama pelatihnya dia dikasih jarak tembak yang lebih keluar lagi, bahkan sampe ada yang bisa 3 angka tergantung keterampilan masing-masing.

Kekuatan otot dan tanggung jawab rebound beda-beda tifis dengan pemain Center. Dasar perbedaan hanya di keterampilan dan kelincahan bergeraknya. Hingga sejatinya pemain ini juga bisa di match-kan dengan menjaga pemain Center lawan. Modal besar dan tinggi yang 11-12 (gak jauh beda) membuat keuntungan tersendiri karena kecepatan pemain ini.

Entah karena slow twitch dan fast twitch di otot yang beda, pemain ini banyak juga yang sama tinggi dan besar dengan pemain Center. Tapi kelincahan dan kecepatannya sangat jauh dengan teman Center-nya.

“Jago passing dan dribble gak dia?” pacar berujar tanya. Hmm.. Kalau menggiring bola ya paling satu dua geduk udah menyerang kuat ke basket. Kalau enggak menyerang kuat ke simpai, pasti udah diminta lagi tuh bola sama temen-temennya. “let, koe dribble-dribble kalau gak penetrasi kuat menyerang ke dalam, BALIKIN SINI BOLANYA! Aku dulu sering bilang gitu ke wahyu alim almelet (pemainnya SMAMDA angkatan lawas).” Sedikit cerita sejarah ke pacar, lazim kan..

Posisi #3 – Small Forward

Lazimnya juga pemain yang bermain di posisi ini mempunyai badan yang paling atletis. Berlari mengisi jalur pada serangan cepat dan menyelesaikannya dengan kuat. Mencetak angka dari hampir mana saja di lapangan basket. Pokoknya pemain basket bangetlah dia ini. Shooting jago, dribble bisa juga, daya jelajah sampai Merauke! Jadi tinggal pelatihnya saja mau dia fokus dimana tugas dan tanggung jawabnya.

Kelemahan posisi ini biasanya lebih ke ego pemainnya. Karena bakat dia, posisi ini sering terlalu bernapsu untuk mencetak angka atau juga terlalu ingin berbuat banyak dengan bola ditangannya.

Memang juga kebanyakan pelatih mau bola ditangannya. Kemampuan passing dan menggiring bola menjadikan dia mencipta banyak kemungkinan positifnya daripada negatifnya. Kalau tidak mencetak angka, dia bisa melakukan umpan yang matang buat teman satu regunya. “EH! Itu lucu banget tuh yang kecil, lari-lari tau-tau udah nembak aja dia.” Sambil tertawa kecil, sayang-cantik-elok-rupawan lawaskoe bertepuk tangan.

Posisi #2 – Shooting Guard

Nah kalau yang abis masukin bola itu emang kerjaannya lebih banyak nih. Cepat dan lagi lincah! Tapi dia fokus ke shooting, dan umumnya penembak terbaik memang bermain di posisi ini. Kemampuan dribbling yang baik membuat dia menjadi pilihan kedua buat membawa bola dan memimpin serangan cepat.

Masuk menusuk ke dalam untuk mencetak angka dalam transisi serangan ataupun juga saat set (penjagaan lawan sudah siap 5 orang) . Dish ke box A dan B (kiri-kanan low post) sering dia lakukan karena big man lawan akan berotasi mengambil jaga pemain ini. Open teman big-nya, dish! Untuk bertahan? Udah jadi jaminan mutu kalau kecepatan dan kelincahan menjadi modal dalam penjagaan. Salah satu penjaga terbaik di tim biasanya seorang guard.

Tembakan 3 angka menjadi makanan posisi ini di lapangan. Pernah saya saksikan ada shooting guard lokal kita yang memasukan 10 3pt dari 11 kali percobaan. Saya pikir (mungkin saya salah) ini masih menjadi rekor nasional sampai sekarang. Mengingat ini, menarik sekali bagaimana tim dia menopang dan mendukung dia hingga bisa melakukan attempt sebanyak itu dari luar garis 3 angka. Pelatihnya yang set itu atau memang point guard timnya yang selalu membuka peluang buat shooting guard yang lagi panas saat itu.

Dasarnya emang bukan anak basket, “Point guard nama pelatihnya ya, sayang?” Cewek gue mulai gak asik pertanyaannya. Gue tau kalau dia tau istilah point guard, karena udah pernah kita bahas sedikit sebelumnya. Basa dan basi aja dia nanya gitu, emang dia terlihat mulai bosen sih.. :s

Posisi #1 – Point Guard

Pada sebuah tim basket yang baru beranjak naik, posisi ini sangat-sangat penting. Karena pemain posisi ini dari aspek keterampilan dan pengetahuan tentang Bolabasket sangat akan membantu pelatih dalam menyalurkan sistem main yang si pelatih percaya.

Kepemimpinan seorang point adalah mutlak, ini akan ditunjang dengan skill si pemain ini. Agak sulit memang kalau sebuah tim basket dipimpin oleh pemain point guard yang pas-pasan. Begitu dia mencoba membahas sesuatu tentang big man di timnya, hentak semua pemain dalam tim akan berkata’ “Bawa bola kedepan aja koe gak becus,koe mau ngatur kita main basket, lagi!”

Atau saat pemain ini ngomong mengingatkan untuk semua temannya supaya sprint balik bertahan . “Turn over mu sekarung gitu! Apa bedanya dengan kita gak pada balik jaga?”

Pemain posisi ini sungguh sangat lebih basket dari posisi #3 (umumnya) di lapangan. Hanya bakat alamiah saja yang membedakannya seperti tinggi badan dan besarnya. Shooting, passing, menjaga dan membuat angka. Semua menjadi tugasnya dengan satu kelebihan lain. Posisi ini adalah kepanjangan tangan pelatih dilapangan. Jadi pengetahuannya tentang game dan alur permainan yang sedang terjadi mesti pada halaman yang sama dengan pelatihnya.

Bukan berarti dia tidak mencetak angka. Saya tidak percaya dengan pass first shooting later. Layani teman dulu dengan memberikan umpan-umpan matang baru point guard bisa menciptakan angka. Basi tau! Hehe.. John Stockton salah satu leader assist sepanjang sejarah, coba periksa rataan angka yang dia toreh sepanjang karirnya. Buanyaaak! Steve Nash?

itulah kisah cinta ku yang tak terlupakan bersama kekasihku........I LOVE U........forever

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Blogger Tips...

About Me

Foto saya
Prestasi yang pernah saya raih dalam membesut sebuah tim : Juara 1 DBL 2006 (SMAN 1 Sidoarjo) CBC Puri cup Juara 3 (SMA ANTARTIKA Sidoarjo Co) Liga Songo Juara 3 (SMAN 1 Sidoarjo) SMADA CUP juara 2 (SMAN 1 Sidoarjo) SMA 15 Cup Juara 1 (SMAN 1 Sidoarjo) POPDA SIDOARJO Juara 1 RAYON D(2006) CBC Puri CUP Juara 2 (SMAN 3 Sidoarjo Ce)2007 CBC Puri CUP juara 1 (SMAN 3 Sidoarjo ce)2008 POPDA SIDOARJO Juara 1 (2008) POPWIL Juara 1 (2008) POPNAS 4 besar 2009 PORPROV JATIM 2009 Semifinal

Pengikut